5 Manfaat Asuransi Barang Untuk Pelaku Usaha

Menjalani profesi sebagai pelaku usaha pasti melakukan berbagai macam aktivitas dan salah satu aktivitas yang sangat sering dilakukan pelaku usaha adalah melakukan pengiriman barang. Pengiriman ini dilakukan apabila ada konsumen yang membeli barang tapi lokasinya berada cukup jauh dari tempat usaha.

Untuk pelaku usaha yang sering mengirim barang sebaiknya mengambil asuransi barang karena asuransi ini bisa mendatangkan banyak manfaat untuk pelaku usaha. Manfaat yang bisa didapatkan bukan sebatas materi saja tapi ada juga keuntungan lainnya yang bisa membuat bisnis yang dijalani pelaku usaha menjadi lebih sukses. Untuk pelaku usaha yang belum mengetahui secara pasti manfaatnya apa saja bisa baca ulasan berikut ini.

Manfaat Asuransi Pengiriman Barang

Setiap kali mengirimkan barang ke konsumen pastinya harus menggunakan jasa pengiriman barang dan jasa ini biasanya menyediakan berbagai macam layanan yang dapat dipilih oleh pelaku usaha.

Salah satu layanan yang bisa digunakan adalah layanan asuransi pengiriman barang yang dapat memberikan berbagai macam manfaat untuk konsumen yang menggunakannya. Pelaku usaha bisa merasakan beberapa manfaat di bawah ini kalau sudah memakai layanan asuransi.

Melindungi Barang dari Kerusakan

Barang yang dikirim melalui jasa pengiriman kadang tidak sampai ke lokasi tujuan dalam keadaan yang sempurna. Kadang barang yang ada di paket mengalami kerusakan baik itu kerusakan kecil maupun yang parah saat sampai di tangan konsumen. Kerusakan barang seperti ini sudah pasti akan merugikan pihak konsumen dan juga pelaku usaha.

Agar tidak mengalami kerugian atas kerusakan barang tersebut sebaiknya gunakan asuransi saja karena asuransi ini bisa melindungi paket barang dari kerusakan saat proses pengiriman. Kalau nantinya barang ternyata mengalami kerusakan baik itu karena tidak kesengajaan maka pelaku usaha bisa mendapatkan ganti rugi. Pihak asuransi akan mengganti biaya kerusakan sesuai dengan harga barang yang rusak.

Melindungi Paket Barang dari Kehilangan

Asuransi selain bisa melindungi barang dari resiko kerusakan juga bisa melindungi paket dari resiko kehilangan. Paket barang memang ada kemungkinan hilang saat proses pengiriman dikarenakan jumlah paket yang dikirimkan dalam satu waktu jumlahnya sangat banyak sehingga pihak kurir ataupun petugas yang membongkar paket tidak bisa mengecek satu persatu keberadaan paket.

Paket barang yang sudah hilang pastinya akan membuat konsumen kecewa dan inilah yang nantinya bisa membuat pelaku usaha kehilangan konsumen. Pelaku usaha yang ingin tidak mengalami kerugian atas kehilangan paket tersebut maka perlu menggunakan asuransi pengiriman.

Asuransi ini nantinya akan mengganti paket yang hilang dengan jenis barang yang sama atau dengan uang yang nominalnya sama persis dengan harga barang yang ada di paket.

Lihat juga : Manfaat dan Jenis Asuransi Harta Benda

Memberikan Jaminan Keamanan Investasi

Menjalankan bisnis sering sekali mengalami resiko kerugian saat mengirimkan barang yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Pelaku usaha yang lebih sering mengirimkan barang-barang berharga sangat disarankan untuk mengambil asuransi karena asuransi pengiriman ini bisa menjamin investasi pelaku usaha dalam barang tersebut tidak hilang begitu saja.

Uang yang digunakan pelaku usaha untuk mendapatkan barang berharga yang nantinya akan dikirimkan ke konsumen tidak akan terbuang percuma saat barang berharga yang dikirimkan hilang atau mengalami kerusakan. Pelaku usaha yang mendapati barangnya rusak ataupun hilang bisa langsung mengajukan klaim agar mendapatkan uang pertanggungan dari asuransi.

Mengurangi Resiko Kerugian

Bisnis online sekarang memang sangat menjanjikan sehingga tidak aneh kalau banyak pelaku usaha yang sekarang menjalankan usahanya secara online. Tapi pelaku usaha ini juga sering mengalami kerugian saat mengirimkan barang dan biasanya kerugian tersebut disebabkan kerusakan atau kehilangan barang yang dikirim.

Kerugian yang dialami pelaku usaha tergantung dari nilai barang yang dikirim. Kalau barang yang dikirim memiliki nilai jual cukup tinggi sebaiknya lindungi paket barang dengan asuransi barang. Asuransi ini bisa mengurangi jumlah kerugian karena ada uang pertanggungan yang nantinya bisa didapatkan apabila barang yang diasuransikan ternyata rusak atau hilang.

Bisa Membuat Pengirim dan Penerima Paket Merasa Tenang

Asuransi pengiriman juga bisa membuat pengirim paket merasa tenang karena asuransi ini bisa memberikan pertanggungan atas kerusakan maupun kehilangan barang. Kalau ternyata pelaku usaha mendapatkan informasi dari konsumen perihal paket yang diterima mengalami kerusakan atau tidak sampai ke rumah konsumen bisa langsung menghubungi pihak asuransi untuk klaim.

Proses pengajuan ini bisa dilakukan apabila pelaku usaha sudah mengisi formulir pengajuan klaim dan melengkapi persyaratan dokumen yang diminta pihak asuransi. Dengan adanya uang pertanggungan yang didapatkan dari proses ini nantinya pelaku usaha bisa merasa tenang karena bisa memperoleh ganti rugi untuk membeli barang baru untuk konsumen. Untuk pihak penerima juga merasa tenang karena bisa mendapatkan barang pesanan tanpa harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli barang baru.

Lihat juga : 4 Cara Menyimpan Aset Agar Tidak Dicuri

Mengenal Jenis-Jenis Asuransi Pengiriman Barang

Bagi para pelaku usaha di luar sana yang tertarik menggunakan produk asuransi ini harus mengetahui secara pasti apa saja jenis asuransi yang dapat dipilih agar bisa memperoleh produk asuransi yang sesuai kebutuhan.

Kalau dilihat dari cara pengiriman barang yang dilakukan saat ini, ada tiga jenis asuransi yang bisa dipilih. Untuk mengetahui apa saja jenis asuransi tersebut bisa langsung lihat ulasan lengkapnya berikut ini.

Asuransi Pengangkutan Laut

Asuransi ini merupakan asuransi yang dapat dipilih pelaku usaha yang lebih sering mengirimkan barang atau produknya memakai kapal kargo atau melalui jalur laut. Pelaku usaha sangat disarankan untuk mengambil asuransi pengangkutan jalur laut ini karena pengiriman barang melalui jalur laut lebih beresiko.

Kejadian seperti kebakaran karena overload atau kapal tenggelam sangat mungkin untuk terjadi. Asuransi ini bisa memberikan pertanggungan atas kejadian-kejadian yang tidak diinginkan tersebut asalkan dalam proses klaim yang dilakukan pelaku usaha sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan.

Asuransi Pengangkutan Udara

Asuransi ini merupakan jaminan yang dapat diberikan jika terjadi kehilangan atau kerusakan barang akibat insiden yang terjadi saat penerbangan. Pengiriman barang melalui jalur udara memang sering sekali bermasalah, contohnya paket barang tertukar dengan paket barang lainnya atau barang rusak karena terjadi guncangan.

Asuransi ini nantinya bisa mengcover biaya kerugian atas kerusakan barang ataupun barang hilang karena tidak kesengajaan. Untuk bisa mendapatkan asuransi ini tinggal membayar preminya berikut dengan tarif pengiriman barang.

Asuransi Pengangkutan Darat

Asuransi yang terakhir ini merupakan asuransi yang paling sering dipilih pelaku usaha karena pengiriman barang yang dilakukan lebih sering menggunakan jalur darat. Asuransi sangat bermanfaat untuk pelaku usaha karena asuransi ini bisa menanggung resiko kerusakan yang sangat mungkin terjadi saat pengiriman melalui jalur darat.

Pelaku usaha yang lebih sering mengirim paket mudah rusak dan juga mudah pecah sebaiknya mengambil asuransi barang karena asuransi ini yang bisa meminimalisir resiko kerugian finansial.

Istilah-Istilah Asuransi Yang Harus Dipahami

Asuransi baik itu asuransi kesehatan maupun asuransi harta benda memang memiliki peranan yang sangat penting sehingga tidak aneh kalau banyak masyarakat yang sekarang mempunyai produk asuransi ini. Untuk yang belum mengambil asuransi sebaiknya pelajari terlebih dahulu istilah-istilah asuransi agar nantinya lebih mudah berkomunikasi dengan agen asuransi.

Jumlah istilah yang harusnya dipahami terbilang cukup banyak tapi hanya ada beberapa saja yang dianggap paling penting karena sering digunakan. Untuk tahu apa saja istilahnya berikut dengan artinya maka perlu membaca ulasan singkat berikut ini.

Istilah-istilah Asuransi Beserta Artinya

Calon pemegang asuransi memang disarankan untuk mempelajari istilah asuransi terlebih dahulu karena pengetahuan akan istilah asuransi ini akan mempermudah calon pemegang asuransi dalam menentukan produk asuransi yang diambil.

Selain itu, juga mempermudah proses klaim yang akan dilakukan pemegang asuransi apabila mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Istilah-istilah asuransi bisa dilihat daftarnya berikut ini.

Premi

Premi asuransi merupakan uang yang harus dibayarkan oleh pemegang asuransi ke pihak perusahaan asuransi yang mengeluarkan produk asuransi. Jumlah premi yang perlu dibayarkan oleh pihak pemegang asuransi harus sesuai dengan ketentuan perusahaan yang dibuat berdasarkan beberapa faktor penting, seperti manfaat yang didapatkan, jenis kelamin, rekam medis pemegang asuransi dan juga gaya hidup.

Premi yang sudah dibayarkan ke pihak perusahaan nantinya akan dikumpulkan dan dipakai untuk membayar resiko yang mungkin akan dialami pemegang asuransi. Premi ini juga digunakan sebagai penyeimbang asuransi supaya bisa sesuai dengan cakupan perlindungan yang sudah dipilih oleh pemegang asuransi dalam polisnya.

Klaim

Dalam asuransi, ada juga istilah klaim yang merupakan sebuah proses pengajuan permohonan dari pihak pemegang asuransi terhadap perusahaan yang mengeluarkan asuransi. Proses pengajuan ini dilakukan agar pemegang asuransi bisa mendapatkan haknya sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat dengan perusahaan asuransi.

Contohnya adalah pemegang asuransi yang dirawat di rumah sakit maka berhak mengajukan klaim untuk bisa memperoleh penggantian biaya untuk berobat. Proses klaim ini tidak hanya bisa dilakukan secara lisan saja tetapi ada beberapa proses yang perlu dilakukan untuk bisa memperoleh ganti rugi atau uang pertanggungan.

Prosesnya adalah pemegang asuransi harus mengisi formulir pengajuan dan melampirkan dokumen yang diminta perusahaan asuransi. Jika sudah, hubungi tenaga pemasaran asuransi dan jalani proses klaim sesuai dengan instruksi juga persyaratan yang diberikan perusahaan.

Lihat juga : 5 Manfaat Asuransi Barang Untuk Pelaku Usaha

Polis

Polis asuransi merupakan sebuah dokumen perjanjian antara pemegang asuransi dengan perusahaan asuransi. Biasanya dokumen ini berisi ringkasan dan juga surat permintaan asuransi yang sudah disetujui oleh pihak tenaga pemasar.

Selain itu, ada juga informasi mengenai tabel dan rumus perhitungan, ketentuan umum dan ketentuan khusus polis serta ketentuan-ketentuan lainnya di dokumen ini. Calon pemegang asuransi sangat disarankan untuk membaca polis asuransi dengan seksama agar mengetahui secara pasti ketentuan yang ada di polis bisa merugikan atau menguntungkan.

Kalau untuk saat ini, ada beberapa jenis polis asuransi berdasarkan kelompok produk asuransi yaitu polis kesehatan, polis jiwa dan juga polis kendaraan.

Uang Pertanggungan

Uang pertanggungan merupakan sejumlah uang yang diberikan perusahaan asuransi ke pemegang asuransi atau ke pihak ahli waris sesuai dengan syarat dan juga ketentuan yang sudah berlaku di dalam polis. Jumlah uang pertanggungan yang bisa diperoleh pemegang asuransi sudah diatur sesuai dengan kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak.

Untuk menghitung uang pertanggungan ini bisa menggunakan 3 cara yaitu Income Replacement Based, Human Life Based dan juga Financial Needs Based. Uang pertanggungan ini bisa langsung didapatkan apabila ahli waris atau pemegang asuransi sudah mengajukan klaim dan pihak perusahaan sudah menyetujui klaim tersebut.

Ahli Waris

Ahli waris merupakan pihak yang ditunjuk pemegang asuransi untuk menerima uang ganti rugi atau pertanggungan saat pemegang asuransi sudah meninggal. Istilah ahli waris ini sering ditemukan pada produk asuransi jiwa dan biasanya nama ahli waris akan dicantumkan pada polis asuransi jiwa.

Pihak yang nantinya bisa menjadi ahli waris adalah orang-orang yang mempunyai hubungan darah atau terikat hubungan perkawinan dengan pemegang asuransi. Contohnya adalah anak pemegang asuransi, saudara atau bisa juga istri.

Lihat juga : Manfaat dan Jenis Asuransi Harta Benda

Pentingnya Mengambil Produk Asuransi

Setelah mengetahui istilah asuransi, selanjutnya tinggal mempelajari pentingnya asuransi. Ada beberapa manfaat yang nantinya bisa didapatkan apabila mengambil asuransi dan salah satunya adalah mendapatkan perlindungan jiwa dan juga harta.

Kalau sudah memilih produk asuransi seperti asuransi jiwa nantinya tidak perlu merasa bingung saat harus membayar biaya rumah sakit karena pihak asuransi akan menanggung biaya tersebut.

Kalau produk asuransi yang diambil adalah asuransi harta benda maka keuntungan yang didapatkan adalah pemilik asuransi bisa mendapatkan ganti rugi jika harta yang diasuransikan mengalami kerusakan ataupun hilang karena bencana alam atau penyebab lainnya.

Manfaat dan Jenis Asuransi Harta Benda

Mempunyai harta benda dalam jumlah yang banyak pasti selalu merasa takut harta yang dimiliki dicuri orang. Rasa takut yang muncul sebenarnya hal yang sangat wajar karena semakin banyak harta yang dimiliki maka akan semakin besar kemungkinan ada orang yang berminat untuk mencuri harta tersebut.

Agar nantinya harta tidak hilang sebaiknya asuransikan harta benda yang dimiliki. Mungkin belum banyak orang yang tahu kalau saat ini sudah ada asuransi harta benda yang disediakan berbagai macam perusahaan asuransi di Indonesia.

Asuransi jenis ini sangat disarankan untuk diambil khususnya untuk orang kaya yang asetnya berjumlah banyak. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan apabila mengambil asuransi ini. Untuk tahu lebih jelas apa saja manfaatnya bisa baca ulasan berikut.

Manfaat Asuransi Harta Benda

Asuransi harta benda merupakan salah satu produk asuransi yang bisa memberikan jaminan terhadap kerugian atau kerusakan pada harta benda yang pemilik asuransi miliki. Asuransi ini nantinya akan memberikan kompensasi saat uang atau harta hilang karena dicuri orang atau mengalami kerusakan dikarenakan bencana alam.

Manfaat asuransi ini bukan sebatas itu saja, ada juga manfaat lainnya yang akan diolah secara lengkap berikut ini.

Melindungi Aset

Asuransi sudah pasti memberikan jaminan perlindungan terhadap semua bentuk harta benda yang dimiliki oleh pemegang asuransi, seperti kantor, hotel, bangunan rumah, pabrik, toko atau benda berharga lainnya.

Asuransi ini bisa memberikan perlindungan apabila aset memiliki potensi rusak dikarenakan berbagai macam hal. Contohnya mengalami kerusakan karena bencana alam, kebakaran atau bisa juga dikarenakan hal yang tidak diduga-duga seperti terkena ledakan gas ataupun bom.

Kalau sampai aset yang diasuransikan mengalami kerusakan dikarenakan hal-hal tersebut, pemegang asuransi bisa langsung mengajukan klaim ke pihak asuransi dengan mengikuti syarat dan ketentuan klaim yang sudah dibuat oleh perusahaan asuransi.

Memberikan Kompensasi

Asuransi ini juga menjadi hal yang sangat penting untuk diambil karena asuransi ini mampu memberikan kompensasi ke pihak pemegang asuransi apabila harta dalam bentuk aset maupun uang tunai hilang dikarenakan pencurian atau karena bencana alam.

Kompensasi yang nantinya akan diberikan pihak asuransi, jumlahnya disesuaikan dengan nilai aset yang hilang ataupun yang rusak. Kompensasi hanya bisa didapatkan apabila harta yang diasuransikan mengalami kerusakan ataupun hilang bukan karena kesengajaan pemegang asuransi agar bisa mendapatkan ganti rugi.

Untuk memperoleh kompensasi ini juga harus mengklaim terlebih dahulu dengan melengkapi dokumen persyaratan dan juga memberikan informasi kronologi kejadian ke pihak asuransi. Pemegang asuransi tidak bisa langsung mendapatkan kompensasi karena beberapa proses yang perlu dilakukan pihak asuransi sebelum mencairkan polis asuransi.

Lihat juga : 4 Cara Menyimpan Aset Agar Tidak Dicuri

Mencegah Kehilangan Pendapatan

Sekarang ada beberapa perusahaan asuransi yang menyediakan asuransi harta benda serta menawarkan jaminan perlindungan terhadap pendapatan pemegang asuransi. Maksudnya adalah pemegang asuransi yang berprofesi sebagai pengusaha tidak perlu merasa takut kehilangan pendapatan apabila tempat usaha yang dimiliki mengalami kerusakan parah dikarenakan bencana alam ataupun kebakaran.

Saat kejadian tersebut terjadi pastinya pendapatan yang diperoleh pengusaha bisa menurun drastis atau bahkan bisa hilang. Peran asuransi di sini adalah memberikan kompensasi untuk tempat usaha yang rusak sehingga pemegang asuransi bisa tetap memperoleh pendapatan sambil menunggu proses renovasi tempat usaha selesai. Jadi, pengusaha yang memiliki banyak tempat usaha sebaiknya asuransikan semua tempat usaha yang dimiliki agar bisa merasakan manfaat ini.

Jenis-Jenis Asuransi Harta Benda

Untuk yang tertarik ingin menggunakan atau mengambil produk asuransi yang satu ini sangat disarankan untuk mengetahui jenis asuransi harta benda terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk diketahui karena tidak semua jenis asuransi ini bisa memenuhi kebutuhan calon pemegang asuransi.

Agar nantinya tidak salah pilih produk asuransi sebaiknya lihat penjelasan jenis asuransi harta berikut ini.

Asuransi Gempa Bumi

Asuransi ini akan menjamin kerugian ataupun kerusakan pada aset atau harta benda yang dikarenakan bencana gempa bumi. Selain itu, asuransi ini juga akan memberikan ganti rugi apabila aset rusak dikarenakan kebakaran, letusan gunung berapi, tsunami yang terjadi dikarenakan gempa bumi.

Asuransi ini sangat cocok diambil apabila tempat usaha atau tempat tinggal berada di kawasan rawan gempa seperti daerah dekat pegunungan ataupun pantai. Untuk mendapatkan asuransi ini sudah cukup mudah karena hampir semua perusahaan asuransi di Indonesia pasti menyediakannya.

Lihat juga : Syarat dan Ketentuan Dalam Asuransi Barang

Asuransi Kebakaran

Asuransi ini bisa menjamin kerusakan atau kerugian harta benda yang terjadi karena kebakaran, ledakan, petir, asap dan juga kejatuhan pesawat terbang. Kondisi-kondisi tersebut sangat mungkin terjadi di seluruh daerah Indonesia.

Jadi ada baiknya untuk mengambil asuransi ini agar tidak mengalami banyak kerugian apabila aset atau harta kondisinya rusak karena kebakaran. Kompensasi asuransi kebakaran ini bisa langsung didapatkan apabila pemegang asuransi mengajukan klaim setelah asetnya mengalami kerusakan.

4 Cara Menyimpan Aset Agar Tidak Dicuri

Mempunyai banyak aset berharga sudah pasti merasa waswas karena ada kemungkinan aset yang dimiliki dirampok atau dicuri oleh pelaku kejahatan. Kejadian seperti ini memang sangat mungkin terjadi karena sekarang pelaku kejahatan sudah lebih nekat untuk melakukan pencurian meskipun aset yang dicuri berada di lokasi yang cukup ramai.

Untuk pemilik aset yang tidak ingin mengalami kejadian seperti itu sebaiknya berhati-hati dalam menyimpan aset karena yang namanya pelaku kejahatan tidak selamanya orang asing tapi bisa juga orang terdekat. Agar aset bisa aman sebaiknya baca ulasan berikut yang membahas tentang cara menyimpan aset yang baik dan benar.

Cara Simpan Aset Agar Tidak Dirampok

Menjaga aset yang dimiliki memang merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena yang namanya aset bisa menentukan kemakmuran dan kesejahteraan di masa depan. Kalau aset yang dimiliki sampai hilang sudah pasti memunculkan rasa kekecewaan yang luar biasa karena untuk bisa memiliki aset yang banyak membutuhkan kerja keras dan juga banyak pengorbanan.

Agar aset tidak dicuri dan dirampok sebaiknya praktekkan beberapa cara menyimpan aset berikut ini.

Menyimpan di Bank

Salah satu cara teraman untuk menyimpan aset adalah menyimpannya di bank. Tempat penyimpanan yang satu ini bisa digunakan untuk menyimpan aset berupa uang tunai. Uang yang dimiliki bisa langsung ditabung di bank agar tidak ada orang yang bisa mencuri uang tersebut. Selain bisa melindungi uang dari pencurian ternyata menabung di bank juga bisa melindungi uang dari kehilangan karena kebakaran atau dikarenakan bencana alam.

Keuntungan lainnya yang juga bisa didapatkan dari menabung adalah bisa mendapatkan banyak hadiah dari pihak bank, hadiah ini bisa berupa rumah mewah, emas atau mobil mewah. Hadiah bisa didapatkan apabila rajin menabung dan rutin menggunakan produk-produk yang disediakan oleh pihak bank.

Menyimpan di Brankas

Pemilik aset yang tidak terlalu percaya dengan bank bisa tetap mengamankan aset yang dimiliki dengan cara menyimpannya di brankas. Ada berbagai macam jenis aset yang bisa disimpan di tempat penyimpanan yang satu ini, contohnya adalah uang tunai, perhiasan, surat tanah atau sertifikat rumah. Agar aset-aset tersebut tidak dicuri sebaiknya brankas yang digunakan sudah dilengkapi sistem keamanan ganda yaitu kunci dan juga kode.

Selain itu, brankas yang dipilih juga harus terbuat dari besi yang cukup tebal sehingga orang yang ingin mencuri akan sangat kesulitan untuk membobol brankas. Agar lebih aman lagi sebaiknya brankas diletakkan di tempat-tempat yang sulit untuk ditemukan, seperti di balik dinding atau bisa juga dibalik lukisan.

Lihat juga : Syarat dan Ketentuan Dalam Asuransi Barang

Melakukan Investasi

Pemilik aset bisa juga mengamankan asetnya dengan cara melakukan investasi. Jadi uang yang dimiliki atau perhiasan yang dimiliki bisa dijadikan uang tunai untuk nantinya digunakan membeli instrumen investasi yang menguntungkan. Salah satu contoh instrumen investasi yang sudah terbukti menguntungkan adalah properti yang bisa berupa gedung atau tanah.

Uang yang digunakan untuk membeli properti tidak mungkin akan hilang malah akan bertambah banyak karena yang namanya properti jarang sekali mengalami penurunan harga. Setiap tahunnya, properti pasti mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan apalagi kalau propertinya berada di lokasi yang strategis. Keuntungan dari melakukan investasi ini bisa mencapai 100% apabila jangka waktu investasinya cukup lama.

Mengasuransikan Aset

Agar aset yang dimiliki bisa aman 100% maka ada baiknya untuk mencoba menggunakan produk asuransi yang disediakan perusahaan asuransi yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis asuransi yang bisa melindungi aset berharga, diantaranya adalah asuransi harta benda, asuransi mobil, asuransi properti, asuransi uang dan masih banyak lainnya.

Asuransi-asuransi tersebut nantinya bisa memberikan perlindungan dan juga jaminan atas aset yang di asuransikan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian atau kehilangan karena bencana alam atau kebakaran. Agar bisa mendapatkan perlindungan seperti itu maka pemilik aset harus rutin membayar premi asuransi yang jumlahnya sudah ditentukan oleh pihak asuransi.

Lihat juga : 7 Cara Mengamankan Diri dan Harta

Tips Memilih Asuransi Yang Aman

Pemilik aset yang tertarik untuk mengasuransikan aset-aset yang dimiliki sebaiknya berhati-hati saat akan memilih asuransi karena tidak semua perusahaan asuransi menawarkan produk asuransi yang dapat memberikan perlindungan dan jaminan yang sesuai keinginan.

Agar bisa mendapatkan asuransi yang tepat maka perlu mencari informasi mengenai produk asuransi yang ditawarkan perusahaan asuransi terlebih dahulu. Setelah itu, cari tahu juga informasi mengenai syarat dan ketentuan asuransi agar nantinya tidak merasa kesulitan saat ingin mengklaim asuransi jika aset yang diasuransikan hilang ataupun rusak.

Pemilik aset juga disarankan untuk memastikan perusahaan yang dipilih sudah memiliki layanan customer service 24 jam yang bisa melayani pemegang asuransi saat sedang membutuhkan bantuan ataupun memerlukan informasi seputar produk-produk asuransi.

Syarat dan Ketentuan Dalam Asuransi Barang

Para pengusaha yang menjalankan bisnis online pastinya akan cukup sering menggunakan jasa pengiriman barang untuk mengirimkan produk yang dijualnya ke tangan konsumen. Pengusaha yang masih pemula sangat disarankan untuk berhati-hati saat melakukan proses pengiriman barang karena saat proses ini berlangsung bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Contoh kejadian yang mungkin terjadi saat pengiriman barang adalah barang yang dikirim mengalami kerusakan baik itu kerusakan kecil maupun kerusakan parah. Cara termudah untuk mencegah terjadinya kerugian akibat kejadian-kejadian tersebut adalah dengan mengasuransikan barang yang dikirim.

Bagi kalian para pengusaha yang ingin menggunakan asuransi barang sebaiknya baca ulasan berikut ini tentang syarat dan ketentuan asuransi barang.

Syarat Dan Ketentuan Asuransi Barang

Sekarang tidak terlalu sulit kalau ingin mengambil asuransi barang karena perusahaan asuransi yang menyediakan jenis asuransi seperti ini banyak di Indonesia. Meskipun mudah didapatkan bukan berarti bisa asal memilih asuransi karena ada beberapa perusahaan yang menawarkan asuransi ini tapi produknya tidak bisa memberikan keuntungan maksimal untuk pemegang asuransi.

Agar tidak merasa rugi sudah membayar premi asuransi barang sebaiknya perhatikan syarat dan ketentuan asuransi ini terlebih dahulu. Syarat dan juga ketentuan yang pada umumnya berlaku pada asuransi barang bisa dilihat secara lengkap informasinya di bawah ini.

Syarat dan Ketentuan Pengajuan Atas Kerusakan Paket

Paket barang yang dikirimkan melalui jasa pengiriman barang bisa saja mengalami kerusakan saat proses pengiriman. Pengusaha yang mengalami kejadian seperti ini bisa langsung mengajukan atas kerusakan tersebut dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini.

  • Barang yang mengalami kerusakan merupakan barang yang diperbolehkan untuk dikirim bukan termasuk barang-barang yang dilarang seperti obat-obat terlarang.
  • Pengemasan barang sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan pengemasan yang dibuat oleh pihak jasa pengiriman barang.
  • Barang yang berbentuk dokumen harus merupakan dokumen berharga.
  • Untuk barang yang berbentuk makanan harus berbentuk makanan beku dan tidak membutuhkan penanganan khusus seperti membutuhkan temperatur khusus.

Lihat juga : 7 Cara Mengamankan Diri dan Harta

Syarat dan Ketentuan Barang Yang Tidak Bisa Diklaim

Pihak asuransi akan memberikan ganti rugi apabila barang yang mengalami kerusakan sesuai dengan ketentuan yang sudah disebutkan di atas tadi. Perusahaan asuransi tidak akan bertanggung jawab apabila pengajuan klaim dilakukan untuk hal-hal yang ada di bawah ini.

  • Kehilangan paket barang yang tidak mengalami kerusakan secara fisik.
  • Keterlambatan atau kerusakan padat karena keadaan yang mendesak, seperti bencana alam, pemberontakan, aksi huru-hara dan juga keadaan yang tidak dapat diprediksi lainnya.
  • Semua jenis kerusakan teknis yang terjadi pada paket barang berupa mesin atau barang elektronik yang terjadi selama proses pengiriman yang mengakibatkan paket barang tidak lagi berfungsi.
  • Penahanan, pemusnahan dan juga penyitaan paket oleh pihak berwenang, seperti polisi, bea cukai dan kejaksaan.

Tata Cara Klaim Kerusakan dan Kehilangan Barang

Selain harus memenuhi syarat dan juga ketentuan di atas tadi, pemilik barang juga harus mematuhi syarat dan juga ketentuan klaim atas kerusakan atau kehilangan barang. Untuk syarat dan ketentuannya bisa dilihat secara lengkap berikut ini.

Harus Sesuai Batas Waktu Pengajuan

Proses klaim bisa dilakukan apabila pemilik barang mengajukan klaim atas kehilangan ataupun kerusakan paket terhitung sejak paket barang diterima oleh penerima paket maksimum 1 x 24 jam sejak paket tersebut diterima.

Apabila pengajuan dilakukan melewati batas waktu tersebut maka pihak asuransi tidak akan mengganti kerusakan barang meskipun dokumen persyaratan sudah lengkap. Untuk barang yang hilang, proses klaimnya berbeda dengan barang yang rusak dan perbedaannya terletak pada waktu pengajuan klaim.

Kalau untuk barang yang hilang waktu pengajuannya maksimal 7 x 24 jam sejak waktu penerimaan paket barang. Jadi selama waktu tersebut masih berlaku maka proses pengajuan masih bisa dilakukan.

Lihat juga : Istilah-Istilah Asuransi Yang Harus Dipahami

Memenuhi Persyaratan Dokumen Pengajuan

Pemilik barang wajib untuk melengkapi dokumen-dokumen persyaratan yang diminta pihak asuransi sebagai dokumen penunjang dalam proses pengajuan klaim kehilangan ataupun kerusakan paket. Untuk jenis dokumen yang nantinya harus dipersiapkan cukup banyak jumlahnya dan berikut adalah daftar dokumen-dokumen tersebut.

  • Foto KTP Pemilik Akun
  • Nomor Resi
  • Dokumen pengajuan klaim kerusakan barang
  • Alasan Pengajuan Klaim sekaligus dengan kronologi kejadian
  • Informasi rekening penerima klaim
  • Foto paket barang secara keseluruhan dan bagian barang yang mengalami kerusakan
  • Foto bukti kepemilikan paket atau bukti pembayaran

Semua dokumen yang disebutkan tersebut harus dipersiapkan sebelum proses pengajuan akan dilakukan karena tanpa adanya dokumen-dokumen tersebut nantinya proses pengajuan tidak mungkin bisa dilakukan.

Setelah sudah berhasil dipersiapkan, selanjutnya tinggal melakukan proses pengajuan dan menunggu mendapatkan ganti rugi dari pihak asuransi. Ganti rugi yang bisa didapatkan pemilik barang bisa berupa barang yang sama atau bisa juga berupa uang dengan jumlah yang sesuai dengan nilai barang.

7 Cara Mengamankan Diri dan Harta

Hidup di zaman yang sudah maju seperti ini sangat disarankan untuk berhati-hati karena sekarang makin marak terjadi tindakan kejahatan baik itu berupa pencurian ataupun pembunuhan. Kalau memiliki banyak harta dan juga aset sebaiknya harus bisa menjaga diri sendiri.

Ada banyak sekali cara yang bisa digunakan untuk mengamankan diri sekaligus dengan harta yang dimiliki. Kalau penasaran ingin mengetahui cara apa saja yang bisa digunakan sebaiknya baca ulasan berikut ini.

Cara Mengamankan Diri Sekaligus Harta

Mempunyai harta yang jumlahnya banyak memang cukup beresiko karena ada banyak sekali pihak yang tertarik untuk menguasai harta tersebut. Tindak pencurian yang bisa mengakibatkan nyawa pemilik harta melayang sudah menjadi hal yang umum terjadi di Indonesia.

Agar tidak menjadi korban tindak kejahatan seperti itu sebaiknya praktekkan beberapa cara yang ada di bawah ini agar harta dan juga nyawa bisa tetap terjaga.

Memasang Kamera CCTV

Salah satu cara termudah untuk bisa menjaga harta sekaligus dengan nyawa adalah memasang kamera CCTV di rumah ataupun di tempat usaha. Pemasangan kamera ini terbilang cukup efektif untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan.

Kalau tertarik memasang kamera ini sebaiknya pilih tempat sembunyi yang bisa merekam seluruh area yang ada di dalam rumah maupun di luar rumah. Jumlah kamera yang dipasang sebaiknya disesuaikan dengan jumlah ruangan yang dianggap penting atau ruangan yang paling sering digunakan.

Menyewa Bodyguard

Untuk mengamankan harta maupun apa juga bisa memanfaatkan jasa bodyguard yang sekarang ini mudah untuk didapatkan. Meskipun di rumah atau di kantor sudah terpasang CCTV tapi tetap ada kemungkinan terjadi tindak kejahatan sehingga perlu menggunakan bodyguard yang mampu melindungi harta.

Kalau ingin menggunakan bodyguard sebaiknya pilih bodyguard yang sudah berpengalaman dan sudah memiliki beberapa keahlian bela diri. Pastikan juga bodyguard yang digunakan bisa bekerja sesuai dengan permintaan kliennya agar nantinya lebih mudah untuk maksimalkan fungsi bodyguard tersebut.

Lihat juga : Istilah-Istilah Asuransi Yang Harus Dipahami

Menggunakan Kunci Pintu Canggih

Agar rumah terbebas dari pencuri juga belum menggunakan pintu canggih bukan hanya sekedar menggunakan pintu dari kayu saja tetapi gunakanlah pintu yang sudah dilengkapi teknologi keamanan yang canggih.

Contohnya adalah pintu yang dilengkapi sistem penguncian menggunakan password atau kode tertentu. Rumah ataupun kantor yang sudah memiliki pintu seperti ini sangat sulit untuk dijebol karena untuk bisa masuk harus mengetahui password pintu tersebut.

Menyimpan Harta di Brankas

Agar lebih aman lagi harta yang dimiliki sebaiknya gunakan brankas khusus untuk menyimpan harta atau aset yang dimiliki. Brankas yang digunakan harus yang dilengkapi sistem keamanan ganda, seperti brankas dilengkapi kode keamanan tertentu untuk membukanya.

Brankas yang sudah digunakan untuk menyimpan harta harus disimpan di tempat yang sulit untuk ditemukan atau di tempat yang tidak terduga. Contohnya di bawah lantai, dibalik lukisan atau bisa juga dibalik dinding.

Tinggal di Komplek Yang Aman

Lokasi tempat tinggal juga sangat menentukan keamanan pemilik aset berikut dengan asetnya. Jika ingin aman sebaiknya pilih lokasi tempat tinggal yang terbukti aman, seperti komplek perumahan ataupun lokasi yang dekat dengan keramaian.

Kalau tinggal di daerah perumahan khususnya perumahan elite jauh lebih aman dibandingkan tinggal di daerah pedesaan karena di komplek perumahan sudah mempunyai sistem keamanan yang cukup bagus. Contohnya sudah menggunakan petugas keamanan.

Ikut Asuransi Jiwa

Mengambil asuransi jiwa juga menjadi salah satu cara terbaik untuk menyelamatkan diri. Asuransi ini bisa melindungi diri dari berbagai macam kejadian yang dapat membahayakan nyawa, seperti kecelakaan, tindak kejahatan dan lain sebagainya.

Dengan mengambil asuransi jiwa nantinya bisa bebas dari biaya pengobatan apabila sakit ataupun mengalami luka-luka karena kecelakaan. Kalau pemegang asuransi meninggal nantinya ahli waris bisa mendapatkan uang dari pihak asuransi.

Mengasuransikan Harta Benda

Agar harta benda yang dimiliki bisa tetap aman caranya adalah mengasuransikan harta. Sekarang tidak terlalu sulit untuk bisa mendapatkan asuransi harta benda karena perusahaan asuransi sudah banyak yang menawarkan produk asuransi satu ini.

Kalau harta sudah diasuransikan tidak perlu lagi takut kehilangan harta baik yang disebabkan pencurian ataupun bencana alam karena pihak asuransi akan memberikan ganti rugi atas kehilangan tersebut. Syarat untuk bisa mendapatkan ganti rugi adalah mengajukan klaim dengan memenuhi persyaratan yang diminta pihak asuransi.

Lihat juga : 5 Manfaat Asuransi Barang Untuk Pelaku Usaha

Tips Memilih Asuransi Jiwa Dan Harta

Pemilik aset yang ingin menggunakan asuransi jiwa dan harta sangat disarankan untuk memilih produk asuransi yang tepat terlebih dahulu. Agar bisa mendapatkan produk yang tepat, caranya adalah perhatikan syarat dan ketentuannya terlebih dahulu karena ini sangat mempengaruhi proses klaim yang nantinya akan dilakukan.

Selain itu, perhatikan juga jumlah premi yang harus dibayarkan dengan uang pertanggungan yang akan didapatkan apakah sesuai atau tidak. Jika sudah menemukan yang tepat bisa langsung memilih produk tersebut.